Mabung atau perontokkan bulu merupakan hal yang wajar bagi burung jenis apapun termasuk burung Murai Batu.
Burung Biasanya mengalami mabung satu kali dalam setahun, jadi kamu tidak perlu khawatir ketika burung mengalami mabung. Karena hal ini sangat wajar terjadi pada burung.
Mabung juga memiliki istilah atau sebutan lain seperti ngurak, ambrol dan nyulam.
Yang mengalami proses kerontokan yang berbeda-beda.
Ngurak adalah kerontokan yang terjadi hanya pada bulu-bulu kecil atau halus burung saja, Ambrol merupakan kerontokan yang terjadi hampir diseluruh bulu burung.
Dan nyulam adalah bulu yang mulai tumbuh kembali seperti semula, menggantikan bulu-bulu burung yang sudah rontok.
Meskipun mabung merupakan hal yang wajar bagi burung, namun jika mabung terjadi terlalu sering itu juga tidak baik.
Untuk itu, kamu harus memperhatikan dan mulai mengkhawatirkan kondisi burung Murai Batu kamu.
Untuk mengatasi burung Murai Batu yang mengalami mabung terlalu sering ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Baca juga:
- 10 Burung yang Cocok untuk Masteran Murai Batu
- Download Suara Burung Murai Batu Terbaik
- Cara Ternak Burung Murai Batu
Cara Merawat Murai Batu Mabung
1. Jangan Dimandikan Dulu
Pada saat burung Murai Batu mengalami mabung, sebaiknya kamu jangan memandikan burung saqma sekali.
Memandikan burung akan membuat bulu burung makin banyak yang rontok, tunggu sampai bulu pada ekor burung mencapai 5 cm.
Setelah bulu ekor burung mencapai 5 cm, baru kamu bisa mulai untuk memandikan burung Murai Batu kembali.
2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang baik mungkin sudah kamu lakukan bahkan sebelum burung mengalami mabung.
Namun mengapa burung tetap mengalami mabung, pemberian makan yang sesuai dapat menjaga burung tidak mabung.
Kamu bisa memberikan kroto satu sendok makan dan juga Voer yang dicampurkan dengan susuk bubuk setiap harinya.
Selain itu, kamu bisa memberikan ulat Hongkong sebanyak 5 selama satu minggu.
Makanan tersebut sangat baik untuk membantu menumbuhkan kembali bulu yang rontok.
3. Tempatkan Pada Tempat yang Tenang
Untuk menjaga kondisi burung Murai Batu yang sedang mengalami mabung, sebaiknya tempatkan kandang di tempat yang tenang.
Untuk menjaga burung tidak mudah stres, burung yang stres menyebabkan bulu semakin banyak rontok.
Jauhkan burung dari tempat yang ramai agar burung merasa tenang dan nyaman.
4. Jangan Menjemur Burung Terlebih Dahulu
Menjemur burung merupakan aktivitas yang biasa dilakukan dalam merawat burung agar tetap sehat.
Namun, jika burung Murai Batu sedang mengalami mabung sebaiknya hindari untuk menjemur burung apalagi ditempat yang terik.
Burung yang sedang mabung, hanya perlu diangin-anginkan, untuk membantu proses mabung terjadi secara alami karena tidak terkena sinar matahari langsung.
5. Kurangi Asupan Protein
Berikan protein sebesar 20% saja, dan jangan lebih dari itu. Asupan protein yang berlebih menyebabkan burung akan sering berkicau.
Burung Murai Batu yang sedang mengalami mabung dianjurkan untuk tidak sering berkicau, untuk itu asupan pro0tein tidak boleh terlalu banyak.
6. Sering Buka Krodong
Murai Batu yang sedang mabung biasanya dikrodong atau ditutupi, namun kamu juga harus sering membuka krodong kandang burung.
Krodong memang berguna untuk menyesuaikan suhu tubuh burng pada saat mabung, ketika burung mulai tumbuh bulu, kamu bisa sering-sering membuka krodongnya.
Demikian adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat burung Murai Batu yang sedang mabung.
Semoga bermanfaat.