Cara Ternak Burung Murai Batu (Dijamin Berhasil)

Cara ternak Burung Murai Batu saat ini semakin dicari oleh para penghobi yang mulai tertarik untuk menjadikan hobinya sebagai ladang penghasilan.

Memang, harga Burung Murai Batu semakin hari semakin tinggi seiring dengan tingginya minat terhadap burung bernama latin Copsychus malabaricus ini.

Dengan harga yang tinggi, tentunya jika kita berhasil ternak Burung Murai Batu akan mendapatkan penghasilan yang lumayan.

Kunci keberhasilan ternak Burung Murai Batu sebenarnya cukup sederhana, yaitu pada indukan, kandang ternak dan juga pemberian pakan.

Jika Sobat Wikica tertarik untuk melakukan ternak Burung Murai Batu, maka berikut ini adalah panduannya.

Cara Ternak Burung Murai Batu

https://www.youtube.com/watch?v=nCTte_3dsLc&

1. Pemilihan Bibit Atau Indukan Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu

Salah satu proses terpenting dalam ternak Burung Murai Batu adalah pemilihan induk.

Antara induk jantan dan betina, keduanya sama-sama harus sehat dan sudah siap produksi.

Jika Sobat Wikicau ingin ternak Burung Murai Batu, carilah indukan betina yang umurnya berada di rentang 1 hingga 2 tahun.

Pada umur tersebut, Burung Murai Batu betina sedang dalam massa terbaiknya untuk reproduksi.

Kemudian carilah Burung Murai Batu betina dengan postur yang tidak begitu kurus.

Hal ini penting, karena Burung Murai Batu betina dengan postur tubuh yang ideal akan menentukan keberhasilan ternak Burung Murai Batu Sobat Wikicau.

Sedangkan untuk indukan jantan, carilah yang sudah berumur 2 tahun atau lebih.

Pada umur tersebut, Burung Murai Batu jantan sudah cukup matang untuk kawin.

Untuk pemilihan indukan jantan, pastikan yang memiliki mental bagus ya.

Dalam artian tidak takut pada manusia. Atau istilahnya tidak grabakan sehingga nanti akan memudahkan ternak Sobat.

Oh, ya. Satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam pemilihan indukan, pastikan tidak ada cacat fisik.

Entah itu pada bagian sayap, kaki, ataupun kepala.

Karena kesehatan fisik indukan akan berpengaruh juga pada kualitas anakan Burung Murai Batu.

Baca juga: 12 Makanan Terbaik Untuk Burung Murai Batu Biar Cepat Gacor

2. Persiapkan Kandang Ternak yang Nyaman Untuk Si Burung

Cara Ternak Burung Murai Batu

Setelah indukan jantan dan betina didapatkan, selnajutnya kia butuh kandang ternak.

Untuk kandang yang digunakan, usahakan untuk membuatnya agak sedikit luas.

Dengan begitu indukan Burung Murai Batu bisa bergerak dengan bebas dan terasa seperti di alam liar.

Untuk informasi selengkapnya, Sobat bisa cari di Google dengan kata kunci “cara membuat kandang ternak murai batu”.

Kebetulan sudah banyak yang membahasnya di internet.

Atau jika Sobat Wikicau ingin lebih praktis, bisa juga menggunakan sangkar gantung.

Untuk yang satu ini juga sudah banyak yang membahasnya, cari saja di Google dengan kata kunci “cara beternak Murai Batu di sangkar gantung”.

Satu lagi, posisi kandang juga harus diperhatikan.

Pastikan kandang ternak Burung Murai Batu berada ditempat yang nyaman dan jauh dari hiruk pikuk.

Hal ini penting agar kedua indukan tidak mudah stres dan bisa bereproduksi dengan lancar.

Jangan lupakan juga sumber cahaya matahari. Usahakan agar kandang bisa terkena cahaya matahari.

Dengan begitu Burung Murai Batu bisa berjemur sesuai dengan keinginan mereka.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Burung Murai Batu yang Wajib Kamu Ketahui

3. Selalu Jaga Kebersihan Kandang Ternak

Cara Ternak Burung Murai Batu

Tidak hanya burung rumahan yang harus rutin dibersihkan kandangnya, tapi Burung Murai Batu ternak juga harus begitu.

Selalu pastikan bahwa kandang ternak dalam keadaan bersih.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika kandang selalu dalam keadaan bersih.

Pertama, indukan Burung Murai Batu akan terbebas dari segala macam penyakit.

Kedua, tingkat kenyamanan burung juga akan semakin meningkat.

Sehingga ternak Burung Murai Batu kamu akan semakin berhasil.

Pembersihan bisa dilakukan setiap hari untuk wadah pakan dan minum burung.

Setiap pagi, ganti air minum dengan yang baru.

Serta bersihkan pakan yang tidak habis sisa kemarin.

Pembersihan kedua meliputi pembersihan kandang secara keseluruhan.

Yaitu membersihkannya dari kotoran, pakan yang berjatuhan, dan debu-debu.

Baca juga: 15 Ciri Murai Batu Kualitas Super Untuk Lomba

4. Berikan Pakan Berkualitas Dan Bervariasi

jangkrik untuk burung

Untuk meningkatkan presentase keberhasilan ternak Burung Murai Batu Sobat Wikicau, jangan lupa untuk memberikan burung pakan berkualitas dan juga bervariasi.

Pemberian pakan berkualitas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung.

Dengan begitu burung bisa beraktivitas dengan lancar, dan juga bisa cepat kawin serta bertelur.

Agar kandungan vitamin dan nutrisi bisa diserap dengan baik oleh Burung Murai Batu, maka sebaiknya berikan pakan yang masih segar.

Jika esoknya pakan tidak habis, maka sebaiknya diganti dengan pakan yang baru.

Pakan yang bisa diberikan kepada Burung Murai Batu antara lain adalah pakan alami dan juga pakan buatan.

Selain itu, berikan juga extra fooding berupa serangga seperti belalang, cacing, orong-orong, ulat hongkong, ataupun jangkrik.

Baca juga: 10 Cara Merawat Murai Batu Biar Cepat Gacor

5. Proses Perkembangbiakan Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu

Calon indukan Burung Murai Batu tidak bisa langsung ditempatkan dalam satu kandang ternak.

Ada tahapan-tahapan yang harus dilewati.

Pertama, letakanlah Burung Murai Batu betina di kandang ternak.

Biarkan Burung Murai Batu betina selama kurang lebih 2 minggu.

Tujuannya agar Burung Murai Batu betina beradaptasi lebih dulu didalam kandang ternak.

Jika sudah masuk waktu 2 minggu, berikutnya tempatkan Burung Murai Batu jantan kedalam kandang gantung.

Lalu tempatkan kandang gantung berisi Burung Murai Batu jantan tersebut ke dalam kandang ternak.

Hal ini penting untuk menghindari sifat agresif Burung Murai Batu jantan.

Karena jika langsung dicampur, maka kemungkinan besar si jantan akan menyerang dan melukai betina.

Oleh karena itu biarkan kedua calon indukan ini saling mengenal minimal selama 1 minggu.

Jika kedua burung sudah saling mengenal dan si betina mulai birahi, biasanya Burung Murai Batu betina akan mendekati sangkar jantan dan sambil bersiul-siul.

Ketika kedua burung ini sudah saling mengenal, barulah lepaskan Burung Murai Batu jantan dari dalam sangkarnya.

6. Perawatan Anakan Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu

Ketika anakan Burung Murai Batu sudah menetas, maka sebaiknya dipantau terus perkembangannya.

Berikan pakan berupa serangga kepada indukan, agar bisa memberikannya pada anakan.

Pakan yang dianjurkan adalah kroto dan juga jangkrik.

Dengan begitu kebutuhan gizi anakan Burung Murai Batu bisa terpenuhi.

Pada usia 1 hingga 2 minggu, Sobat Wikicau bisa memberikan pakan anakan dengan voer basah yang dicampur kroto.

Pemberiannya bisa dilakukan setiap 1 jam.

Setelah usia 2 minggu, biasanya anakan Burung Murai Batu sudah bisa mematuk kroto sendiri.

Kesimpulan

Nah, itu dia tadi panduan lengkap cara ternak Burung Murai Batu.

Untuk Sobat Wikicau yang ingin mencobanya, bisa banget.

Yang terpenting adalah semuanya dipersiapkan secara matang.

Mulai dari indukan, kandang ternak, hingga pakan yang diberikan untuk kedua indukan.

Jika semuanya dipersiapkan secara baik, saya yakin ternak anda akan sukses.

Tinggalkan komentar