Panduan Lengkap Cara Ternak Burung Kacer

Burung Kacer merupakan salah satu jenis Burung yang populer.

Ia memiliki kicau yang khas dengan irikan gerakan menari dari sayap dan ekornya.

Jelas hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Bagi kamu yang juga berminat untuk memeliharanya, perlu pahami terlebih dahulu cara dasarnya agar sukses dan memiliki Burung Kacer yang sehat.

Inilah cara ternak Burung Kacer yang bisa kamu jadikan panduan.

Baca juga:

1. Persiapan Kandang

Kandang merupakan salah satu hal penting bagi Burung Kacer.

Kandang menjadi rumahnya sepanjang hari, buat kandang senyaman mungkin agar ia betah.

Secara detail, Sobat Wikicau perlu menyiapkan kandang dengan kondisi berikut.

  • Usahakan membuat kandang sesuai alam aslinya, sediakan ranting kering dan dahan untuk ia bertengger. Sediakan 2 kolam, 1 kolam untuk air mandi, dan 1 kolam lagi berisi batu kecil serta pasir agar tampak seperti di alamnya.
  • Ukuran kandang yang terbaik ialah besarnya sedang yakni sekitar 1,5 x 1 x 1,7 meter.
  • Dinding kandang bisa dibuat dari bata, tidak perlu diplester agar suhu tetap sejuk.
  • Pakai atap yang bersifat menyerap panas seperti asbes atau tanah.
  • Dinding depan pakai kawat strimin agar sirkulasi udara lancar, buat 2 pintu untuk memasukkan Burung Kacer dalam kandang dan 1 lagi untuk memasukan makanan atau minuman.
  • Terakhir sediakan tempat bersarang dari kayu, ukuran 15 x 15 x 15 cm serta bahan sarang seperti daun cemara, sabut kelapa, atau tangkai daun agar Burung Kacer nyaman saat nantinya bertelur dan mengerami.

2. Pemilihan Bibit

Pilih bibit untuk memulai ternak.

Pilih indukan jantan umur sekitar 2 tahun dan betina sekitar 1 tahun.

Pilih juga Burung Kacer yang jinak dan sehat agar nantinya juga memiliki keturunan yang berkualitas.

3. Penjodohan

Setelah Sobat Wikicau menemukan bibit Burung Kacer, letakkan keduanya dalam sangkar berbeda namun berdekatan jaraknya.

Ketika kedua Burung Kacer mulai bersahutan, letakkan sangkarnya sangat dekat (ditempelkan) selama 1 sd 2 minggu.

Jika berjodoh, satukan mereka dalam satu kandang.

Burung Kacer berjodoh umumnya ditandai dengan kicauan lebih keras, saling membalas, dan Burung Kacer betina terlihat gelisah.

4. Pengeraman Telur

Burung Kacer beti punya telur adalah tanda berhasilnya penjodohan.

Induk betina akan mengerami telur selama 14 hari dan telur akan menetas setelahnya.

Kamu bisa memberi makan piyik dengan cara diloloh atau jika induk betina mampu melakukannya sendiri kamu cukup sediakan makanan tambahan saja.

5. Perawatan Harian

Agar sukses dalam menjalankan cara ternak Burung Kacer, perhatikan kenyamanan Burung, diantaranya menjaga kebersihan kandang, pakan yang cukup dan bergizi, dan kebersihan serta kesehatan tubuh Burung Kacer itu sendiri.

Tiap pagi hari mulai lakukan perawatan dengan mengembunkan Burung Kacer, memandikan, dan menjemurnya sebelum jam 9 pagi.

Sesekali ajak Burung Kacer ke alam bebas atau lingkungan yang rindang dan sejuk agar Burung Kacer jauh dari stres.

6. Pemberian Pakan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Burung Kacer baik saat bertelur, mengerami, atau kebutuhan sehari-hari, perlu memilih pakan yang terbaik.

Kamu bisa memberikan jangkrik, kroto, voer, ulat, belalang, dan makanan lainnya yang disukai Burung Kacer.

Untuk piyik, kamu bisa memberikan voer basah yang dicampur dengan kroto.

Berikan pakan secara bervariasi dan jangan sampai telat jamnya.

Dengan demikian Burung Kacer kamu bisa tumbuh dengan baik, sehat, dan jauh dari stres.

Demikian cara ternak Burung Kacer, semoga bisa membantu kamu ternak Burung Kacer dengan benar dan sukses.