Budidaya Ikan Cupang

Siapa yang tidak mengenal jenis ikan yang satu ini, ikan cupang merupakan ikan hias yang sangat terkenal.

Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa suka memelihara jenis ikan ini sebagai ikan hias maupun ikan aduan.

Karena ikan memiliki keunikan bentuk dan warnanya yang menarik dan cantik, sehingga bisa menarik perhatian.

Dan mengapa ikan cupang juga sangat sering dijadikan ikan aduan, hal ini dikarenakan sifat dasar ikan cupang yang akan mempertahankan daerah teritorinya.

Ikan cupang adalah jenis ikan air tawar yang hidup di rawa ataupun dana yang memiliki tekanan air yang tenang.

Ikan cupang bisa bertahan selama kurang lebih 5 tahun dengan panjang mencapai 7cm.Selain itu ikan cupang juga bisa menghasilkan telur sampai 50 butir dalam sekali bertelur.

Dikarenakan minat terhadap ikan cupang yang besar di masyarakat, maka banyak orang yang berusaha untuk membudidayakan jenis ikan ini.

Jika kamu memiliki rencana untuk membudidayakan iakn cupang, sebaiknya kamu mengetahui cara-cara yang tepat dalam membudidayakan ikan cupang.

Untuk itu pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai cara membudidayakan ikan cupang hingga menghasilkan iakn cupang yang memiliki kualitas bagus.

Baca juga:

Tips Budidaya Ikan Cupang

Untuk membudidayakan ikan cupang terbilang susah-susah gampang, untuk itu sebagai pemula ada beberapa yang harus diperhatikan seperti berikut ini:

1. Memilih Indukan

Untuk membudidayakan ikan cupang tentunya kamu membutuhkan indukan, untuk itu memilih indukan yang berkualitas sangatlah penting.

Indukan atau bibit yang bagus adalah indukan yang memiliki kondisi fisik baik, tidak cacat dan juga bugar aau lincah.

Baik jantan dan betina ikan cupang memiliki perbedaan, jika Sobat Wikicau belum mengetahui cara membedakan jantan dan betina ada beberapa ciri khusus yang dimiliki.

Ikan cupang jantan memiliki pergerakan yang lebih lincah, ukuran tubuh lebih besar, sirip dan ekornya mengembang dan juga memiliki warna lebih cerah dibandingkan betina.

Sedangkan untuk betina, pergerakannya lamban, warna lebih kusam, ukuran tubuh lebih kecil, sirip dan ekornya tidak terlalu mengembang atau lebih kecil.

2. Siap Kawin

Setelah mengetahui cara membedakan antara indukan jantan dan betina, yang perlu kamu ketaqhui juga adalah fase kawin.

Fase matang atau siap kawin adalah fase dimana indukan cupang sudah bisa dikawinkan dan berkembang biak dengan baik.

Untuk ikan cupang jantan fase matangnya adalah pada usia 5 sampai 8 bulan dengan ciri-ciri bentuk badan yang panjang, siripnya sudah tumbuh dengan baik, agresif dan juga memiliki warna yang cerah.

Sedangkan untuk ikan cupang betina yang sudah siap kawin berumur 3 sampai 4 bulan dengan ciri-ciri perutnya membuncit, dan juga warna yang kusam serta pergerakannya lambat.

3. Proses Pemijahan

Ketika kamu sudah bisa membedakan antara ikan cupang jantan dan betina, proses selanjutnya adalah pemijahan.

Pemijahan merupakan proses perkawinan antara ikan cupang jantan dan betina sehingga menghasilkan burayak atau anak-anak ikan cupang.

Hal yang pertama perlu kamu butuhkan adalah tempat untuk pemijahan yaitu akuarium.

Sediakan akuarium dengan ukuran sedang antara 15 sampai 20cm ditambah dengan beberapa tanaman air di dalamnya.

Namun yang harus kamu ingat adalah air yang digunakan untuk mengisi akuarium sebaiknya adalah air sungai atau air tanah yang jernih.

Hindari penggunaan air kemasan ataupun air pam yang mengandung kaporit atau bahan kimia lainnya, karena akan sangat berpengaruh pada perkembangan ikan itu sendiri.

Masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap kawing ke dalam akuarium, karena ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara kecil terlebih dahulu.

Gelembung-gelembung udara itu berguna untuk tempat burayak diletakkan ketika sudah dibuahi.

Untuk mempercepat ikan cupang jantan membuat gelembung-gelembung udara, sebaiknya dilakukan pemancingan dengan ikan cupang betina.

Jadi masukkan ikan betina kedalam akuarium, namun harus secara terpisah dengan cara masukkan ikan cupang betina kedalam gelas plastik.

Jadi antara jantan dan betina terpisah meskipun berada dalam akuarium yang sama, biarkan gelas plastik mengambang diatas permukaan akuarium.

Ketika ikan cupang jantan terlihat sudah membuat gelembung-gelembung yang cukup banyak, kemudian masukkan ikan betina kedslam akuarium bersama dengan ikan cupang jantan.

Wkatu pemijahan yang baik biasanya adalah pagi ataupun sore hari, karena biasanya ikan cupang akan melakukan pemijahan pada waktu-waktu tertentu saja.

Jangan lupa untuk meletakkan akuarium pada tempat yang sunyi atau tidak terlalu banyak suara bising dan lalu lalang orang.

Jika perlu tutup akuarium agar tidak terlihat, karena ikan cupang cukup sensitif ketika sedang dalam prosoes pemijahan.

Setelah proses pemijahan selesai, sebaiknya segera pisahkkan indukkan betina dari akuarium.

Karena burayak akan dijaga oleh indukkan jantan, indukkan jantan akan memunguti telur-telur dan menyimpannya di dalam mulut.

Setelah itu indukkan jantan akan meletakan telur-telur tersebut pada gelembung-gelembung udara yang tadi sudah dibuat.

Pemisahan indukkan betina juga berguna untuk menyelmatkan telur-telurnya, jika tidak indukkan betina akan memakan telur-telur tersebut.

4. Telur Menetas

Setelah telur-telur tersebut diletakkan di antara gembung-gelembung udara tersebut dibutuhkan waktu satu hari atau lebih sampai telur berubah menjadi burayak.

Indukkan jantan akan menjaganya tanpa memakan apapun selama tiga hari, jadi kamu tidak perlu memberikan makan kepada indukkan jantan.

Selain itu, burayak yang sudah menetas pun tidak perlu diberi makan karena masih terdapat nutrisi dari dalam telur yang menetas.

Angka kematian telur ikan cupang cukup tinggi, dalam sekali bertelur biasanya yang dihasilkan kurang lebih 1000 telur.

Namun yang berhasil menetas dan menjadi burayak hanyanya kurang lebih hanya 50 ekor saja.

Setelah 3 hari setelah menetas, berikan pakan pada burayak berupa kutu air atau monia dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Tunggu hingga 2 minggu Sobat Wikicau bisa memindahkan burayak pada tempat yang baru dan lebih luas dengan air yang jernih dan pisahkan dari indukkan jantannya.

Pakan yang diberikan berupa larva seperti nyamuk dan lainnya, hingga mencapaai usia kurang lebih satu setengah bulan.

Ketika usia ikan cupang sudah mencapa 1,5 bulan baru kamu bisa memisahkan antara jantan dan betina.

5. Pemberian Pakan

Setelah dilakukan pemilahan antara ikan cupang jantan dan betina, kamu bisa meletakkan ikan-ikan tersebut kedalam kolam pembesaran.

Di dalam kolam ini, kamu harus memastikkan bahwa ikan dapat tumbuh dengan baik dan mendapat nutrisi dari makanan yang cukup.

Berikan pakan yang sesuai yaitu cacing sutra, larva dan juga kutu air agar ikan dapat tumbuh dengan baik dan tentunga pembudidayaan akan berhasil.

Jaga selalu kebersihan akuarium untuk menghindari ikan terserang penyakit yang disebabkan oleh air yang kotor, untuk itu jangan memberi makan terlalu banyak dalam sekali pemberian makan.

Usahakan untuk memberikan pakan sedikit namun bisa 3 sampai 4 kali dalam sehari, agar kebersihan akuarium bisa tetap terjaga.

Beberapa cara membudidayakan ikan cupang sepeti diatas bisa kamu lakukan dan tunggu hingga bisa segera dipasarkan, namun jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan akuarium dan jangan menempatkan ikan cupang jantan lebih dari satu dalam satu buah akuarium karena bisa saling menyerang antara satu sama lain.

Semoga berhasil.