Mengenal Poksay Sumatera: Burung Indah yang Kini Jadi Primadona

Untuk anda yang sudah cukup lama bermain burung kicau, tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Poksay.

Burung bersuara indah dan nyaring ini juga sering sekali diadakan perlombaannya.

Sehingga tidak heran kalau peminatnya tetap banyak dari waktu ke waktu.

Ada cukup banyak jenis burung Poksay, antara lain adalah:

  • Poksay Hongkong
  • Poksay Kuda
  • Poksay Mantel
  • Poksay Samho
  • Poksay Mandarin
  • Poksay Hitam
  • Poksay Sumatera

Nah, kali ini Wikicau akan membahas salah satu Poksay dengan tampilan fisik yang cantik, yaitu Poksay Sumatera.

Baca juga: Cara Paling Ampuh Membedakan Poksay Hongkong Jantan Dan Betina

Karakteristik Dan Ciri Fisik Burung Poksay Sumatera

Burung dengan dominan warna hitam dan putih ini memiliki nama latin Garrulax bicolor.

Burung yang berasal dari keluarga Timaliidae ini memang semakin sering diburu, apalagi reputasinya dikalangan kicau mania memang sangat baik.

Poksay Sumatera memiliki suara yang nyaring dan keras, sehingga bisa didengar dari jarak yang cukup jauh.

Karakteristik suara inilah yang membuat Poksay Sumatera memiliki banyak peminat.

Apalagi saat berkicau, Poksay Sumatera akan menunjukkan jambulnya. Sehingga terkadang burung ini juga sering disebut sebagai Poksay Jambul Sumatera.

Namun perlu diketahui bahwa karakteristik suara yang keras dan nyaring hanya dimiliki oleh pejantannya saja.

Sehingga jika sobat Wikicau ingin memelihara Poksay Sumatera untuk kepentingan lomba, maka carilah yang jantan.

Baca juga: 3 Jenis Makanan Terbaik Untuk Burung Poksay Hongkong

Habitat Asli Poksay Sumatera

Sama seperti namanya, Poksay Sumatera memang burung endemik Sumatera, yang artinya hanya bisa ditemukan di kawasan Sumatera saja.

Berikut ini adalah beberapa daerah penyebaran Poksay Sumatera:

  • Gunung Talamau
  • Gunung Singgalang
  • Gunung Kerinci
  • Taman Nasional Gunung Leuser
  • Bukit Barisan

Dari tahun ke tahun populasi Poksay Hongkong semakin berkurang, hal ini diarenakan perburuan yang tidak ada habisnya.

Perbedaan Poksay Sumatera Jantan Dan Betina

poksay sumatera

Secara penampilan, Poksay Sumatera jantan dan betina cukup sulit untuk dibedakan.

Namun jika diperhatikan lebih cermat, akan ada beberapa perbedaan ciri fisik antara Poksay Sumatera jantan dan betina.

Berikut ini adalah ciri-ciri yang bisa sobat Wikicau jadikan patokan untuk membedakan Poksay Sumatera jantan dan betina.

Ciri-ciri Burung Poksay Sumatera Jantan:

  • Poksay Sumatera jantan memiliki ukuran kepala yang lebih besar dibandingkan Poksay Sumatera betina.
  • Burung Poksay Sumatera jantan memiliki sayap yang lebih panjang dibandingkan Poksay Sumatera betina. Untuk mengecek sayap, sobat Wikicau harus memegang burung dan membentangkan sayapnya dengan hati-hati.
  • Poksay Sumatera jantan memiliki tubuh yang sedikit lebih besar dan berat dibandingkan betinanya.
  • Poksay Sumatera memiliki kaki yang lebih jenjang dari Poksay Sumatera betina. Sehingga ketika berdiri, Poksay Sumatera terlihat lebih tegap.
  • Burung Poksay Sumatera lebih mudah jinak dibandingkan Poksay Sumatera betina.
  • Poksay Sumatera jantan memiliki bulu-bulu halus berwarna kuning kemerahan disekitar duburnya. Poksay Sumatera betina tidak memiliki ciri ini.

Ciri-ciri Burung Poksay Sumatera Betina:

  • Poksay Sumatera betina memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dibandingkan Poksay Sumatera jantan.
  • Poksay Sumatera memiliki sayap yang lebih pendek dibandingkan Poksay Sumatera jantan/
  • Poksay Sumatera tubuhnya relatif lebih kecil dibandingkan Poksay Sumatera jantan, bobot tubuhnya juga sudah pasti lebih ringan.
  • Kaki Poksay Sumatera betina tidak sepanjang Poksay Sumatera jantan.
  • Poksay Sumatera betina lebih giras, dan lebih sulit untuk dijinakkan dibandingkan Poksay Sumatera jantan.
  • Poksay Sumatera betina tidak memiliki bulu-bulu halus kuning kemerahan disekitar duburnya.

Cara Penangkaran Poksay Sumatera

Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa jumlah Poksay Sumatera di alam liar kian berkurang akibat perburuan liar.

Apalagi Poksay Sumatera juga termasuk hewan yang sulit untuk ditangkarkan.

Untuk mengangkarkan atau menernak Poksay Sumatera, dibutuhkan kandang aviary agar Poksay Sumatera mau berkembang biak.

Semakin luas tempatnya, maka semakin bagus.

Poksay Sumatera yang siap diternak juga harus berumur cukup, yaitu 2 tahun atau lebih.

Untuk sarangnya sendiri, sobat bisa menggunakan wadah terbuka yang terbuat dari bambu, besek, ataupun rotan. Letakkan sarang tersebut ditempat yang tinggi didalam kandang ternak.

Sangat disarankan untuk menempatkan pepohonan rindang kedalam kandang ternak, bisa juga digunakan sebagai tempat untuk menempatkan sarang.

Di tempat sarang, soba bisa memasukkan bahan-bahan seperti akar tanaman, sabut kelapa, jerami, dan juga rumput kering. Sehingga bisa digunakan burung Poksay Sumatera untuk bertelur dan berkembang biar.

Berikut ini adalah proses perkembangbiarkan Poksay Sumatera:

  • Betina akan mulai membuat sarang setelah terjadi proses perkawinan. Kemudian 3 hingga 5 hari setelahnya, telur pertama akan mulai diletakkan disarang.
  • Poksay Sumatera memiliki telur berwarna, dan bertelur sebanyak 3 butir dalam sekali kawin.
  • Pengeraman dilakukan selama 2 pekan atau 14 hari. Pengeraman dilakukan bergantian antara induk betina dan jantan.
  • Terkadang pejantan akan mencari makan untuk betina selama proses pengeraman berlangsung.
  • Ketika telur menetas, induk jantan dan betina akan bekerjasama membesarkan anak-anaknya hingga siap hidup sendiri.

Pada saat anakan sudah menetas, sobat Wikicau harus lebih ekstra dalam memberikan makanan.

Makanan harus diberikan lebih banyak.

Beberapa jenis serangga yang bisa sobat berikan antara lain adalah, ulat, jangkrik, belalang, dan juga kroto.

Kesimpulan

Nah, itu dia segala hal yang perlu sobat Wikicau ketahui tentang burung Poksay Sumatera.

Mulai dari habitat, ciri fisik hingga cara penangkarannya.

Tinggalkan komentar