Masyarakat Indonesia pada umumnya sangat menyukai kaldu bubuk yang dicampur pada setiap makanannya. Kaldu bubuk ini dapat menambah cita rasa pada setiap masakan yang dimakannya. Berdasarkan Riset dan laporan Euromonitor International menyebutkan bahwa selama rentang 2012-2017, kaldu bubuk di Indonesia sudah terjual hingga 435.750 ton dan menghasilkan angka penjualan hingga 18 triliun Rupiah.
Euromonitor juga telah memprediksikan bahwa angka ini akan terus mengalami peningkatan yang signifikan dengan angka penjualan mencapai 31 triliun rupiah selama rentang 2017 – 2022. Angka fantastis ini tidak mengherankan mengingat di tengah kesibukan masyarakat modern di Indonesia, keberadaan kaldu bubuk ini menjadi solusi bagi banyak rumah tangga.
Sayangnya kaldu bubuk yang sehat sulit untuk ditemukan di Indonesia. Kebanyakan kaldu bubuk untuk rumah tangga di pasaran mengandung bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Menurut Dr. Anna P. Roswiem, Dosen dari Biokimia IPB, mengatakan bahwa kebanyakan bumbu instan yang diproduksi dan dipasarkan di masyarakat setidaknya mengandung 3 bahan, yaitu monosodium glutamat (MSG), disodium inosinat (IMP), dan disodium guanilat (GMP). Jika ketiga bahan ini menumpuk di dalam tubuh, maka akan berdampak pada munculnya berbagai masalah kesehatan, misalnya penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.
Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada 2017 menyebutkan bahwa dalam jangka waktu 2007 – 2013, jumlah penderita penyakit kardiovaskular dan hipertensi terus meningkat menjadi 26.9 persen. Persentase kenaikan ini telah menyedot dana BPJS sekitar 36.3 Triliun dalam jangka waktu 2014 – 2015. Salah faktor yang dapat membuat seseorang itu mengidap penyakit kardiovaskuler dan hipertensi adalah pola hidup yang kurang sehat, salah satunya adalah penggunaan kaldu bubuk atau bumbu instan yang kaya akan pengawet.
Melihat tingginya angka kebutuhan masyarakat terhadap kaldu bubuk masak yang alami dan sehat bagi masyarakat, maka produk Lemonilo hadir sebagai brand berbasis teknologi yang membuat berbagai macam produk sehat dan alami bersama ratusan UKM di berbagai wilayah Indonesia sebagai mitra produsen.
Pada kesempatan ini, Lemonilo telah meluncurkan 8 kaldu bubuk alami, sebagai terobosan baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin memulai hidup sehat dari dapur sendiri. Beberapa jenis kaldu dan bumbu yang diluncurkan antara lain: Lemonilo Kaldu Pelezat Alami dengan empat varian yaitu Ayam Negeri, Ayam Kampung Organik, Sapi, dan Jamur). Produk lainnya adalah Bumbu Komplit Alami dengan empat varian, yaitu Nasi Goreng, Nasi Goreng Kari, Ayam Goreng Lengkuas, dan Tepung Kremes.
Shinta Nurfauzia, yang merupakan CEO Lemonilo, menjelaskan kalau semua produk kaldu bubuk masak alami tersebut dihadirkan sebagai salah satu solusi bumbu masak yang sehat bagi masyarakat dengan harga yang lebih lebih terjangkau bagi masyarakat. Seluruh produk kaldu bubuk tersebut dibuat 100% dari bahan alami dan bebas dari pengawet dan pewarna. Lemonilo memastikan kalau setiap proses pembuatan kaldu bubuk tersebut betul-betul telah lulus dan sesuai standar, dengan memperhatikan panduan sehat alami dari Lemonilo yang di dalamnya terdapat larangan terhadap setidaknya 100 bahan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Selain dari harga jualnya yang murah dan terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, kaldu bubuk alami yang diproduksi oleh Lemonilo ini tentu saja ini merupakan salah solusi hidup sehat yang dimulai dari dapur sendiri, tanpa mengorbankan cita rasa tentunya. Jadi tunggu apalagi, segeralah beralih ke kaldu bubuk alami yang aman untuk kesehatan Anda dan keluarga.