10 Jenis Burung Opior yang Ada di Indonesia & Cara Merawatnya

Jika dibandingkan dengan burung kicau lainnya seperti Pleci dan Lovebird, maka bisa dikatakan Opior memiliki pamor yang tidak begitu baik.

Masih jarang orang yang memelihara Opior.

Entah itu sebagai peliharaan dirumah ataupun untuk perlombaan.

Burung Opior memakan buah-buahan manis dan juga nektar, seperti halnya Burung Kolibri.

1. Opior Jawa (Lophozosterops javanicus)

burung opior jawa by Wikicau

Opior Jawa memiliki suara berbunyi “ciak, ciak”.

Karena suaranya dinilai seperti anak ayam yang kehilangan induk, maka tidak heran kalau burung ini tidak begitu populer dikalangan kicaumania.

Padahal jika mendapakan perawatan yang baik, Opior Jawa mampu menghasilkan suara kicau yang tidak kalah merdu dengan burung lainnya.

Dikalangan kicaumania yagn memelihara burung ini, umumnya merupakan Opior Jawa yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selain nektar dan buah manis, Sobat Wikicau juga bisa memberikan EF berupa serangga-serangga kecil seperti jangkrik, ulat hongkong, hingga laba-laba.

Beberapa kicaumania juga sering menyebut burung ini dengan sebutan Robin Jawa.

2. Opior Sulawesi (Lophozosterops squamiceps)

burung opior sulawesi by Wikicau

Opior Sulawesi memiliki nama latin Lophozosterops squamiceps, habitatnya di dataran tinggi (1000 mdpl).

Sama seperti namanya, jenis Opior ini merupakan burung endemik dari Pulau Sulawesi.

Opior Sulawesi biasanya mendiami pinggiran hutan dan hutan primer.

Bagian kepala burung ini memiliki warna abu-abu dengan gradasi putih disekitar janggutnya.

Tubuh bagian bawahnya berwarna kuning, dan bagian atasnya berwarna hijau.

Rata-rata panjang tubuh Opior Sulawesi dewasa adalah 12 cm.

Baca juga: Cara Membuat Ramuan Apel Merah Untuk Burung Kicau

3. Opior Flores (Lophozosterops superciliaris)

burung opior flores by Wikicau

Burung Opior Flores memiliki ukurang tubuh yang tidak jauh berbeda dengan Opior Sulawesi.

Rata-rata dewasanya memiliki ukuran tubuh 13 cm.

Mata Opior Flores berwarna hitam pekat, dengan lingkar mata putih.

Bulu dibagian atas berwarna kuning, sehingga terlihat seperti sebuah alis.

Sedangkan bulu di kepala bagian atas berwarna cokelat, bagian pipi berwarna abu-abu dan paruh berwarna hitam.

Bulu bagian dada hingga ke belakang berwarna kuning, sedangkan tubuh bagian atas berwarna kehijauan.

Burung Opior Flores dapat ditemukan di NTT, NTB, Sumbawa dan tentu saja Flores.

Opior Flores memiliki suara kicauan yang relatif lebih bervariasi dibandingkan dengan jenis Opior diatas.

4. Opior Kepala Abu (Lophozosterops pinaiae)

Segera…

5. Opior Jambul (Lophozosterops dohertyi)

burung opior jambul by Wikicau

Burung bernama latin Lophozosterops dohertyi ini banyak ditemukan di wilayah Satonda, Sumbawa dan juga Flores.

Paruh dan matanya berwarna hitam pekat.

Sedangkan bulu bagian atas (dari kepala hingga ekor) berwarna cokelat tua.

Sedangkan bulu bagian bawah berwarna kuning.

Yang menarik dari Opior Jambul tentu adalah jambulnya.

Walau tidak begitu kentara, namun Sobat Wikicau akan bisa melihatnya jika diperhatikan secara seksama.

Karenanya, jenis Opior ini disebut dengan Opior Jambul.

6. Opior Paruh Tebal (Heleia crassirostris)

burung opior paruh tebal by Wikicau

Buurng Opior Paruh Tebal memiliki ciri fisik yang sedikit berbeda dengan Burung Opior lainnya, terutama pada warna bulu.

Opior Paruh Tebal merupakan burung endemik Sumbawa dan Flores.

Jika sebagian besar spesies Burung Opior memiliki warna bulu kuning-kehijauan, maka Opior Paruh Tebal didominasi dengan bulu berwarna cokelat (bagian atas) dan putih (bagian bawah).

Memiliki mata berwarna kuning dengan pupil berwarna hitam.

Ukuran tubuh rata-rata dewasanya juga cukup besar, bisa mencapai 13,5 cm

Beberapa tahun lau Opior Paruh Tebal sempat digemari para kicaumania karena suaranya yang lantang dan bervariasi.

Jadi, Sobat Wikicau bisa mencoba memeliharanya dirumah.

7. Opior Kalimantan (Oculocincta squamifrons)

Segera…

8. Opior Buru (Madanga ruficollis)

Segera…

9. Opior Dwiwarna (Tephrozosterops stalkeri)

Segera…

10. Opior Mata Hitam (Chlorocharis emiliae)

burung opior mata hitam by Wikicau

Sama seperti namanya, Burung Opior ini memiliki ciri unik yaitu bola mata berwarna hitam dan dikelilingin dengan kulit sekitar mata berwarna hitam pula.

Sehingga seolah-olah burung ini memakai kacamata berwarna hitam.

Paruhnya berwarna cokelat muda.

Warna bulunya hampir seragam, mulai dari kepala hingga ekor, yaitu berwarna hijau kusam.

Ukuran tubuhnya cukup besar dibandingkan jenis Opior lainnya, bisa mencapai 14 cm.