Bagi sebagian kalangan masyarakat di Indonesia yang masih mempercayai hal-hal berbau mistis.
Tentunya burung jenis Kedasih sudah sangat dikenal sebagai burung yang memiliki kesan mistis.
Banyak oarng yang tidak mau bahkan menganggap burung ini berbahaya, hal itu disebabkan dengan beredarnya rumor.
Rumor tersebut menyebutkan bahwa burung Kedasih merupakan burung pertanda kematian.
Jadi, ketika burung ini berbunyi dan terdengan disekitar rumah kamu, maka akan ada kematian yang terjadi.
Untuk itu, burung ini jarang dijadikan sebagi peliharaan di rumah. Khususnya bagi orang-orang yang percaya hal mistis.
Namun, meskipun rumor yang beredar tentang burung ini sudah banyak terdengar. Di kalangan pecinta burung, tetap saja burung ini menjadi salah satu pilihan yang banyak dicari untuk dipelihara.
Bagi kamu yang tertarik untuk memelihara burung jenis ini, namun belum mengetahui dengan pasti seperti apa cara merawatnya.
Jangan khawatir, karena pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai ciri-ciri, karakteristik, habitat dan juga cara merawatnya.
Baca juga:
- Mengenal Burung Jalak Putih dan Karakteristiknya
- Mengenal Burung Sikatan Londo dan Cara Merawatnya
- Mengenal Burung Elang Alap Cina dan Habitatnya
1. Ciri-ciri Burung Kedasih
Burung Kedasih atau yang biasa disebut Wikwik ini memiliki ciri-ciri yang sangat cantik dengan panjang rata-rata 21 cm.
- Kedasih jantan: Ukuran tubuh lebih besar dan tegap dibandingkan betina, Kepala yang besar, Suara yang lebih nyaring, Bulu ekor tidak mekar ketika bertengger.
- Kedasih betina: Ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan jantan, Suara yang lebih kecil, Ukuran kepala lebih kecil, Bulu ekor mengembang saat bertengger.
Burung Kedasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Burung Kedasih Uncuing
Ciri-ciri burung Kedasih Uncuing pada umumnya memiliki punggung, ekor dan bagian sayap berwarna cokelat keabu-abuan.
Dan pada bagian kepalanya berwarna abu-abu, lingkar mata yang berwarna kekuning-kuningan.
2. Burung Kedasih Kelabu
Warna pada bagian ekor biasanya adalah warna sawo matang, pada bagian punggung dan kepala berwarna abu-abu pada burung Kedasi Kelabu dewasa.
Sedangkan untuk Kedasi Kelabu muda memiliki warna cokelat dengan garis hitam dan tubuh bagian bawah berwarna putih.
3. Burung Kedasih Lurik
Burung Kedasih Lurik dewasa memiliki warna cokelat serta putih dibagian bawah tubuhnya, dengan ukuran yang sama seperti burung Kedasih jenis lainnya.
4. Burung Kedasih Hitam
Seperti namanya, burung Kedasih jenis ini memiliki warna dominan hitam diseluruh bagian tubuh nya. Untuk itu burung Kedasih jenis ini merupakan burung Kedasih yang paling mudah dikenali.
2. Karakteristik Burung Kedasih
Burung Kedasih merupakan burung yang termasuk dalam anggota jenis burung suku Kangkok.
Burung ini mengeluarkan suara berbunyin “Wit-Pii-Wit” dan sering mengulang-ulang suaranya sampai 10 hingga 25 kali dalam satu suilan.
Karena dianggap sebagai burung yang mengandung hal-hal berbau mistis, burung ini sanagt jarang sengaja untuk dipelihara meskipun burung jenis ini memiliki potensi sebagai burung kicau.
Selain itu, yang membuatnya tampak aneh dan berbeda dengan jenis burung lainnya adalah burung ini tidak pernah membuat sarang.
Jadi ketika berkembang biak, burung ini tidak membuat sarang untuk mengerami telurnya melainkan menitipkanya pada sarang burung lain yang lebih kecil.
Burung Kedasih akan bertelur sebanyak 2 butir saja pada setiap musim kawin, dan yang mengejutkan lagi ketika burung ini menitipkan telurnya di sarang burung lain.
Burung Kedasih akan dengan sengaja membuang telur burung lain yang ada di sarang tersebut. Untuk itu burung ini sering disebut burung yang licik dan hanya menjadi parasit.
Hal itu dikarenakan, ketika burung mengerami anaknya, sang induk tidak mau memberi maknan. Indduk burung Kedasih akan memperbudak burung yang memiliki sarang tersebut untuk memberi anaknya makan hingga tumbuh dewasa.
3. Habitat Burung Kedasih
Habitat burung Kedasih memang cukup luas, burung Kedasih memiliki habitat yang berbeda pada tiap jenisnya, berikut pemaparannya :
- Kedasih Uncuing : Habitatnya terdapat diwilayah pedesaan, perkebunan, tepi hutan yang memiliki ketinggian kurang lebih 130 meter dibawah permukaan laut.
- Kedasih Kelabu : Habitatnya tersebar di wilayah Bali, Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan diluar Indonesia seperti China, India dan Filipina.
- Kedasih Lurik : Habitatnya berada pada daerah hutan, pedesaan, perkebunan dan juga tepian. Di daerah Jawa, Bali, Sumatera.
- Kedasih Hitam : Habitat penyebarannya adalah pada daerah pedesaan, hutan, dan juga perkebunan yang tinggi.
4. Cara Merawat Burung Kedasih
Merwat burung Kedasih memang bukan hal yang mudah, pasalnya burung ini memiliki karakteristik dan sifat yang burung.
Bahkan banyak yang menjulukinya si raja tega, karena sifatnya yang buruk itu banyak pecinta burung yang enggan untuk memelihara burung ini.
Namun, jika kamu sudah jatuh hati dengan daya tarik burung ini dan ingin mencoba memeliharanya. Kamu bisa merawatnya dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Memberi pakan
Memberi pakan burung memang hal utama yang harus kamu perhatikan, burung jenis Kedasih yang termasuk jarang dijadikan burung peliharaan memang tidak terlalu biasa terkurung.
Berikan pakan sesuai habitatnya, biasanya burung Kedasih memakan serangga berukuran kecil.
Serangga-serangga tersebut antara lain adalah kupu-kupu, Belalang, Ulat dan lain-lain, Selain itu kamu harus menambahkan multivitamin.
2. Kandang
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, burung ini tidak pernah membuat sarang sendiri bahkan di habitat aslinnya.
Untuk itu saat kamu memelihara burung Kedasih, pastikan kamu juga membuatkan sarang didalam kandangnya.
Dengan rantingdan daun-daun kering untuk tempatnya bertelur dan mengerami anak-anaknya.
3. Mandikan
Memandikan burung bisa menjadi kegiatan yang bisa kamu lakukkan setiap harinya, selain untuk menjaga kebersihan tubuh burung, kamu juga bisa lebih mengenal burung peliharaan kamu itu.
4. Umbar
Mengumbar burung Kedasih merupakan salah satu cara untuk membuatnya tidak mudah stres saat harus dikurung dalam kandang seharian.
Kamu juga bisa memberikan pelajaran khusus untuk membuat dan mengasah suara burung agar berkicau lebih nyaring dan merdu.
Nah, itulah pemaparan lengkap mengenai ciri-ciri, karakteristik, habitat dan juga cara merawat burung Kedasih.