Burung Trucukan memang tidak sepopuler Jalak Suren, Murai Batu dan Lovebird.
Namun burung ini tetap dipelihara oleh sebagian orang.
Rata-rata orang memelihara karena suaranya yang unik dan terdengar seperti suara Cucak Rawa.
Tidak heran kalau burung ini sering dijuluki sebagai Cucak Jawa.
Banyak yang beranggapan bahwa Trucukan tidak perlu di master, karena memang suaranya monoton dan tidak bisa diisi dengan suara burung lain.
Memang tidak salah pendapat itu, api jika kamu ingin memasternya juga tidak apa.
Dengan memasternya, kamu bisa mendapatkan Trucukan dengan suara yang ngerol panjang.
Sebagai bahan memaster, Wikicau kali ini akan share beberapa file suara Burung Trucukan.
Baca juga:
Download Suara Burung Trucukan Pikat
Untuk menjaga agar artikel ini tetap relevan, dimohon untuk kesediaan Sobat Wikicau semua melaporan ke kami jika ada file atau link yang rusak.
Anda bisa laporkan ke Facebook Wikicau.
Download suara Burung Trucukan liar
Download suara Burung Trucukan ropel mp3
Download suara Burung Trucukan ngerol panjang
Download suara Trucukan jantan mp3
Cara Merawat Burung Trucukan Selama Di Master
Burung Trucukan yang sedang di master butuh pola perawatan khusus agar hasilnya maksimal.
Berikut ini adalah beberapa pola perawatan yang wajib Sobat Wikicau.com lakukan saat memaster Trucukan kesayangan:
1. Di Kerodong Saat Pemasteran
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan banyak orang adalah memaster Trucukan, tapi sangkarnya dibiarkan terbuka.
Hal ini kurang efektif, karena burung tidak akan fokus karena ia masih bisa melihat kondisi sekitar.
Yang paling bagus saat memaster adalah dengan mengrodong sangkar Trucukan.
Dengan begitu Trucukan tidak bisa melihat kondisi sekitar dan bisa fokus mendengarkan suara masterannya.
Jika anda sudah sering memaster Trucukan tapi masih belum masuk juga, bisa jadi penyebabnya karena tidak di kerodong saat pemasteran.
Burung jadi kurang fokus mendengarkan suara masteran.
2. Memandikan dan Menjemur Trucukan
Burung Trucukan yang sedang di master juga harus rutin dimandikan.
Ini akan membuat burung tetap dalam keadaan bersih dan segar.
Sehingga ketika di master, ia bisa menerimanya dan mengingatnya dengan baik.
Setelah burung dimandikan, anda bisa menggantang sangkar Trucukan ditempat yang teduh sampai bulunya kering.
Selain dimandikan, anda juga wajib menjemurnya.
Terutama di pagi hari setelah bulu-bulunya kering.
Hindari menjemur Trucukan sesaat setelah selesai dimandikan.
Karena hal ini bisa merusak bulu burung.
Tunggu hingga kering sendiri, baru di jemur.
Penjemuran juga tidak perlu terlalu lama, hanya 30 hingga 60 menit saja sudah cukup.
Dan pastikan penjemuran dilakukan sebelum pukul 10 pagi agar manfaat yang diraskan Trucukan lebih maksimal.
3. Berikan Pakan yang Bervariasi
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan sebagian orang dalam memelihara Trucukan adalah hanya memberinya satu jenis pakan.
Misalnya hanya memberikannya voer saja.
Atau hanya buah saja.
Padahal, pemberian pakan terbaik adalah yang bervariasi.
Yaitu dengan memadukan antara voer, buah-buahan, dan juga EF seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.
Berikan pakan-pakan tersebut secara bergantian.
Dengan begitu Burung Trucukan anda mendapatkan semua kandungan yang ada dalam setiap pakan tersebut.
Untuk buah, anda bisa memberikan pisang dan pepaya.
Kedua jenis buah ini memang sangat disukai oleh Trucukan.
Sedangkan pemberian EF dosisnya tidak perlu terlalu banyak.
Pemberian voer bisa dibarengi dengan buah, jadi burung bisa memilih ingin memakan yang mana.